Senin, 04 November 2019

Macam-macam bearing dan fungsinya

Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher, bantalan, atau pada beberapa posisi ada yang menyebutnya dengan nama metal jalan (Round bearing) dan metal duduk (Main bearing).

Secara garis besar, bearing merupakan komponen mekanikal mesin yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antar dua komponen mesin yang bergerak, menunjang kedudukan putaran komponen mesin, serta memperlancar putaran pada poros yang berputar terhadap komponen yang tetap (diam).

Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher Macam-macam bearing dan fungsinya

Saat ini, bearing terbagi menjadi 2 Jenis yaitu, Friction Bearing dan Anti Friction Bearing. Berikut penjelasan dan macam-macam bearing dari jenis Friction Bearing dan Anti Friction Bearing.


I. Friction Bearing


Friction Bearing adalah bearing yang bidang geseknya bergerak secara bergeser dan saling bersentuhan langsung antara permukaan bearing dengan komponen mesin yang di dukungnya. Akibatnya gesekan pada permukaan bearing jenis Friction Bearing ini sangatlah tinggi.

Hal ini di karenakan Friction Bearing tidak memiliki komponen perantara yang berputar di dalamnya, namun sebagai gantinya, Friction Bearing menggunakan lapisan oli yang tipis sebagai perantara agar gesekan antar permukaan tidak merusak bearing tersebut. Berikut adalah macam-macam Friction Bearing yang ada

1. Plain Bearing

Plain bearing merupakan bearing yang memiliki permukaan rata pada bidang geseknya meskipun bentuk bearingnya melengkung seperti setengah lingkaran. Plain bearing umumnya terbuat dari beberapa campuran tembaga kuningan yang pada bagian permukaannya dilapisi dengan logam babit.

Contoh dari Plain bearing ini adalah metal duduk dan metal jalan (bearing yang digunakan pada bagian dalam mesin yaitu crankshaft dan connecting rod).

Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher Macam-macam bearing dan fungsinya


2. Bushing

Bushing merupakan salah satu jenis Friction Bearing dengan bentuk melingkar seperti cincin. Bushing ini sejatinya sebuah bantalan yang digunakan sebagai tempat poros berputar.

Sama seperti Plain bearing, bushing umumnya juga terbuat dari campuran tembaga kuningan yang dilapisi logam jenis babit. Contoh bushing jenis ini adalah bushing untuk King Pin yang ada pada knuckle as roda.

Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher Macam-macam bearing dan fungsinya



II. Anti Friction Bearing


Anti Friction Bearing adalah bearing yang bidang geseknya bergerak secara bergulir, namun bidang gesek permukaan bearing dengan komponen mesin yang di dukungnya tidak langsung bersentuhan, melainkan terdapat bantalan lain yang menjadi rel/ dudukan.

Ada dua model bidang gulir yang digunakan pada Anti Friction Bearing ini, yaitu berupa Ball (Bola) dan Roller yang umumnya terbuat dari bahan metal berkualitas tinggi guna menahan gesekan dan tekanan putar.

Anti Friction Bearing ini secara garis besar terbagi menjadi dua macam yaitu Ball Bearing dan Roller Bearing, berikut penjelasannya.

1. Ball Bearing

Ball Bearing adalah Bearing yang menggunakan Bola baja yang diletakkan diantara kedua rel yang berfungsi sebagai alur dan jalannya bola tersebut berputar. Ball bearing ini terbagi lagi menjadi beberapa tipe yaitu :
Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher Macam-macam bearing dan fungsinya
  • Single Flow Radial Ball Bearing
  • Axial Thrust Ball Bearing
  • Angular Contact Ball Bearing
  • Self Aligning Ball Bearing


2. Roller Bearing

Roller Bearing adalah bearing yang menggunakan roller baja (berbentuk seperti tabung silinder) yang juga diletakkan diantara dua bantalan sebagai bidang gesek. Roller Bearing ini terbagi menjadi beberapa tipe yaitu :

Bearing pada dunia otomotif lebih banyak dikenal dengan sebutan laher Macam-macam bearing dan fungsinya
  • Cylindrical Roller Bearing
  • Flexible Roller Bearing
  • Needle Bearing
  • Tapered Roller Bearing
  • Spherical Roller Bearing
  • Roller Thrust Bearing

Macam macam bearing diatas memiliki bentuk yang berbeda-beda sehingga penempatan bearing ini sangat tergantung dari keperluan dan kebutuhan mekanikal yang digunakan seperti contohnya Bearing roda, ada yang menggunakan Tapered Roller bearing karena memiliki daya tahan yang lebih baik. namun juga ada pula roda yang menggunakan bearing tipe Single Flow Radial Ball Bearing.