Sabtu, 18 April 2020

Kisah Seram - Hantu Tentara




Dulu masih kecil kelas 2 sd di Pematang Siantar Sumut, Dan tepatnya Di Asrama Kodim 02**, Sekitar malam jam 8 tepatnya kurang tau malam apa, gw dan kakek minum kopi dan bersenda gurau, karena minum kopi jadi rada susah tidur sambil nunggu masakan nasi goreng mama, biasa sih duduk-duduk di sofa tamu, dan ngga kerasa waktu sudah sampai jam 12.30 malam, kalau ga salah itu malam jumat dan hujan rintik-rintik, tiba-tiba di depan rumah ada suara sepatu PDL berjalan-jalan di teras, dan tidak biasanya para tentara yg jaga kalau untuk patroli jalan di depan teras, karena sudah terlalu sering suara sepatu PDL berbunyi di depan pintu, maka saya nanya kepada kakek, biasa kami manggil opung, * opung itu siapa di depan, apa kawan bapak, * itu yg saya tanyain sama kakek, dan kakek cuma jawab, kakek ga denger ada orang diluar, (mungkin biar aku ga takut).

dan dah 10 kali ditanyain tetep sama jawab kakek ku, akhirnya aku nanya yg terakhir kali, itu siapa di depan opung, apa pakai parfum kok harum bunga-bunga, kakek ku diam aja rupanya, dan diajak masuk ke ruang nonton, trus dipanggil bapak, dan disuruh kedepan, untuk melihat siapa yang di depan rumah dari tadi jam 12 jalan2 di teras, akhirnya bapak ke pintu, dan melihat tidak ada orang diluar, tapi suara sepatu masih ada jalan, dan terakhir suara sepatu keras kedengaran rupanya udah di depan pintu.

bapak nanya la sama yang diluar siapa, dan yang diluar jawab, * ini barus pak, anggota bapak yang di timor-timor meninggal, * tiba2 bapak terkejut la, dan nangis, terakhir ditanyain kenapa datang kerumah, teman bapak jawab, rupanya mereka ada 6 personil dan masih lengkap dengan alat yang sewaktu dibawa di timor-timor, yg diluar itu rupanya cuma rindu mau ketemu sama bapak aku, makanya mereka datang, mereka juga nanya, * kenapa bapak tidak pernah ziarah atau menjenguk anak kami * dan bapak cuma bisa jawab, saya sudah ziarah ke makam pahlawan, dan menjenguk keluarga, jadi gak usah takut, dan bapak minta tolong, * kita udah beda dunia, jadi tidak usah datang lagi habis ini, karena bisa membuat keluargaku takut, walaupun kalian semua sudah ga ada sebagai anggotaku, tapi kalian tetap yang ada slalu kuingat * dan aku sempat meliat dari kaca kamar, mereka emang lengkap dengan baret2 dan senjata seperti di poto yang kuliat, terakhir mereka pergi gitu aja, sambil nangis tersedu-sedu